loading...
(Foto bersama kelompok gw yang absurd)

Pada tanggal 19 desember 2018 saya terpilih untuk menjadi fasilitator pada kegiatan pesantren kilat yang diadakan oleh PT Duta Transformasi Insani selama 3 hari di Bandung, pada saat itu saya masih di jakarta karena saya masih liburan dari pesantren, ketika diberitahu bahwa saya keterima, saya sangat senang karena saya bisa berkontribusi langsung di acara itu tetapi panita mengatakan bahwa saya harus di berada di bandung keesokan harinya sehingga saya langsung berangkat pada malam hari itu juga dan sampai di bandung hampir tengah malam. Saat sampai saya langsung tidur di masjid terdekat dan bersiap-siap untuk kegiatan besok pagi. Pagi hari telah tiba dan saya di hubungi panitia untuk briefing dan pembagian kelompok di lapangan DTI. Setelah briefing, saya dan beberapa teman saya yang mengikuti langsung di diberangkatkan menuju hotel narima indah resort lembang karena disanalah kegiatan sanlat akan dilaksanakan.

Setelah sampai di hotel sekitar pukul 11, kami para fasilitator dipersilahkan untuk istirahat, makan, beribadah dan menaruh barang-barang di kamar yang telah disediakan sampai pukul 13.00, setelah itu kami disuruh untuk menuju ke aula hotel karena akan ada briefing kembali untuk kegiatan besok hari. Saat pembagian kelompok, saya mendapatkan kelompok 10 yang berisikan anak sd kelas 456 bersama adik kelas saya, karena adik kelas saya tidak mendapatkan kelompok jadi dia bersama saya di kelompok 7. Setelah briefing untuk kegiatan besok, kami dibebaskan oleh panitia untuk melakukan apapun sampai malam hari. Di malam hari sekitar pukul 19.30 kami seluruh panitia dan fasilitator kembali ke aula hotel tersebut untuk melaksanakan latihan penyambutan peserta yang akan diadakan besok paginya.

Pagi hari telah tiba saya dan seluruh fasilitator bersiap-siap untuk menyambut anak-anak yang akan saya bimbing selama kegiatan sanlat berlangsung, satu per satu anak datang bersama orangtua nya dan mengisi daftar registrasi. Sebelum anak-anak dari kelompok saya datang, saya mengarahkan anak-anak yang lain kepada fasilitatornya dan memberi pengarahan tentang kegiatan apa selanjutnya. Akhirnya anak-anak kelompok saya datang satupersatu dan saya persilahkan untuk menaruh barang mereka di aula dahulu. Setelah semua kelompok terkumpul kami seluruh peserta dan fasilitator diarahkan menuju aula untuk sesi makan siang, ibadah, dan sesi perkenalan. Disaat saya dan adik kelas saya sedang makan bersama kelompok kami tiba tiba ada sebuah rombongan kelompok baru yang seperti telat datang, mereka tampak kebingungan karena mungkin belum mendapatkan kakak fasilitatornya dan saya dipanggil oleh panitia untuk menjadi fasilitator di kelompok yang baru datang tadi.

Akhirnya saya menjadi fasilitator di kelompok 10 yang baru datang tadi, saya sempat menanyakan mengapa mereka telat? Ternyata mereka berasal dari jakarta sehingga mereka telat datang mungkin karena macet. Sehabis makan saya mengajarkan mereka tentang budaya pesantren tentang etika ketika makan dan setelah makan, lalu dilanjut dengan sesi perkenalan, beberapa dari mereka ada yang sudah menginjak sekolah menengah bukan sekolah dasar lagi. Lalu setelah sesi perkenalan kami diarahkan panitia untuk beribadah sholat dhuzur lalu setelah beribadah kami menuju kamar hotel sesuai kelompok masing-masing. Disaat memasuki kamar mereka sedikit rusuh dan sempat memberantaki kamar tersebut, saya memaklumi karena mereka masih anak-anak dengan catatan sehabis itu mereka harus merapihkan kembali kamar tersebut jika tidak mereka akan mendapatkan hukuman. Ternyata hanya lima menit saja mereka bermain-main dan setelah itu mereka dengan cepat merapikan kamar tersebut. Kegiatan selanjutnya hanyalah pemberian materi tentang keagamaan oleh panitia di aula hotel sampai malam lalu kembali ke kamar untuk tidur. Sebelum tidur mereka sempat menawari saya untuk makan bareng dengan mereka, saya menerima ajakan tersebut dengan catatan jangan berisik dan setelah makan mereka saya suruh untuk tidur agar besok tidak kesiangan.

Saya tidur bersama kelompok saya yang berjumlah 10 orang di satu kamar, cukup sempit tetapi saya dapat tertidur pulas karena mungkin saat itu saya sangat lelah. Jam alarm berbunyi menunjukan pukul 04.30 saya sempat terbangun, tetapi entah mengapa saya malah tertidur kembali dan terbangun sekitar pukul 05.30, akhirnya saya dan kelompok saya menjadi telat untuk datang ke aula. Saya sangat malu akan hal tersebut dan terus meminta maaf kepada panitia ketika sudah sampai, walaupun panitia memaklumi tetapi saya benar-benar merasa bersalah akan hal tersebut, saya bertanggung jawab terkait hal tersebut dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali di esok hari. Kegiatan hari itu cukup padat karena dari pagi hingga siang saya bersama anak kelompok saya memainkan sebuah games di lapangan dan di aula. Cukup melelahkan tetapi kelompok saya benar-benar merasa senang dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, saya juga senang jika mereka senang di kegiatan ini. Setelah kegiatan yang cukup panjang kami diberi kesempatan dari waktu dhuzur sampai ashar untuk beristirahat, selama beristirahat mereka saya bebaskan untuk melakukan apapun di dalam kamar dan luar kamar asalkan saat ashar tiba mereka harus sudah kembali dan memakai dresscode yang sudah ditentukan untuk kegiatan selanjutnya.

Kegiatan selanjutnya adalah membuat kostum superhero yang akan digunakan kepada perwakilan salah satu kelompok, kami diberi bahan oleh panitia seperti gunting, kertas dan lem lalu membuat kostum superhero. Saya sempat memberikan beberapa referensi kostum seperti apa yang akan di buat dan mereka setuju untuk langsung di buat dan dipakaikan kepada salah satu anggota kelompok 10, lalu mempresentasikan di depan kelompok tentang makna dan nama dari superhero tersebut. Setelah kegiatan kostum superhero kami kembali ke kamar untuk bersiap-siap di kegiatan pada malam hari, kegiatan pada malam hari hanya materi pengantar dan menjelaskan seperti apa gambaran kegiatan keesokan harinya., lalu setelah itu kami beristirahat dan langsung tertidur agar tidak telat seperti kemarin.

Alarm berbunyi dan menunjukan sekitar pukul 03.50 saya langsung membangunkan anak kelompok saya untuk segera menuju aula hotel dan menjalakan ibadah disana agar tidak telat seperti kemarin, panitia sempat bingung karena mungkin terlalu pagi saya dan kelompok saya datang, tetapi saya langsung menjelaskan kepada mereka mengapa kami datang sepagi ini. Setelah beribadah ada yang tertidur kembali di aula dan ada juga yang bermain dengan teman satu kelompoknya, kegiatan selanjutnya adalah sarapan pagi, pembacaan reward kelompok terbaik dan terakhir penutupan acara sanlat. Saat pembacaan reward kelompok kami mendapatkan juara 2 saya merasa sedih karena tidak dapat memberikan hasil yang maksimal terhadap kelompok saya, dan mungkin juga karena kejadian telat kemarin sehingga gagal mendapatkan juara 1. Anak-anak kelompok saya tetap merasa senang dan tidak mempermasalahkan hal tersebut karena bagi mereka yang terpenting adalah pengalaman dan ilmu yang saya berikan kepada mereka.

Setelah penutupan acara saya langsung mengantarkan anak-anak kembali menuju kamar untuk mengambil barang-barang mereka dan mengantarkan mereka kembali menuju lapangan sambil menunggu bus yang akan menjemput mereka kembali ke jakarta. Sebelum bus datang kami mengadakan sesi foto bareng dan salam perpisahan, saya benar-benar sedih karena harus berpisah dengan mereka yang sudah saya anggap seperti adik saya sendiri selama 3 hari, kami saling berpelukan satu sama lain dan bus akhirnya datang, saya langsung membawakan barang-barang mereka menuju bus, didalam bus saya benar-benar terharu karena dengan waktu yang singkat ini saya bisa memberikan sedikit ilmu yang saya pelajari di pesantren dan sanlat ini kepada mereka dan juga memberikan sebuah pengalaman yang benar-benar tidak terlupakan. Benar-benar pengalaman yang tidak akan saya lupakan sampai kapanpun, semoga saya dan kelompok saya bisa bertemu kembali di waktu yang akan datang.

Post a Comment