Di suatu sore yang tenang sambil mengescrool feed instagram gue yang membosankan, salah satu teman gue ada yang memposting di feed instagramnya yakni sebuah kutipan/quotes yang berbunyi "Terbentur, terbentur, terbentur, TERBENTUK!" yang dikutip oleh Tan Malaka. Di tulisan/post an ini gue pingin sedikit menjelaskan apa maksud dari kutipan tersebut, tetapi sebelum menjelaskan ada baiknya gue menjelaskan tentang siapa Tan Malaka? mungkin bagi sebagian orang Tan Malaka ini merupakan sosok yang jarang terdengar namanya bahkan sangat asing namanya maupun orangnya, perlu kalian ketahui beliau adalah Bapak Republik Indonesia atau dalam bahasa inggris disebut The Founding Father of Indonesia karena beliau adalah orang pertama yang mempunyai pemikiran dan rancangan tentang negara Indonesia dalam bukunya yang berjudul 'Naar de Republiek''.
Walaupun dijuluki Bapak Republik Indonesia tetapi namanya sangat jarang bahkan tidak pernah disebut atau diceritakan sama sekali saat pelajaran sejarah di sekolah-sekolah formal, seolah olah beliau adalah Bapak Republik yang terlupakan, mengapa demikian? menurut gue sih mungkin karena keterlibatannya dengan Partai Komunis Indonesia bahkan beliau pernah memimpin partai tersebut padahal jika kalian banyak membaca tentang beliau dari berbagai sumber baik dari internet maupun dari buku tentunya akan ditemukan sebuah fakta bahwa beliau tidak bisa disamakan dengan PKI 1948 maupun PKI 1965. Dan beliau juga mematahkan stigma atau argumen yang berkembang saat ini bahwa orang komunis/PKI sudah pasti ATHEIS maupun sebaliknya padahal meski beliau menganut paham komunis tak berarti Tan Malaka adalah seorang atheis. Dalam bukunya yang berjudul 'Islam dalam tinjauan Madilog' tahun 1948, Tan Malaka banyak bercerita tentang dirinya dan islam dalam pandangan madilog. Untuk lebih lanjut tentang biografi beliau mungkin kalian bisa mencarinya di wikipedia atau membeli buku tentangnya di toko buku terdekat karena akan sangat panjang sejarah beliau dan kalian mungkin akan sangat kagum tentang bagaimana perjuangan beliau saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lanjut ke pembahasan mengenai kutipan beliau, menurut gue kutipan beliau yang satu ini merupakan kutipan yang menggambarkan tentang kehidupan kita dan pasti terjadi bagi setiap manusia. Tan Malaka pun menyebutkan kata 'Terbentur' sampai tiga kali, yang berarti ujian, cobaan, dan kegagalan pasti akan selalu menghampiri kita seumur hidup dan tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sampai kita mati baik dalam skala kecil sekecil semut maupun dalam skala yang sangat besar. Kutipan ini juga mengajarkan bahwa untuk membentuk atau membuat sesuatu dengan maksimal semua itu melalui sebuah proses panjang yang tidak akan selalu mulus dan lancar, bukan dengan cara yang Instant.
Contoh sederhananya seperti saat kita ke kamar mandi, sekali kita terpeleset akan membuat kita terluka, baik besar maupun kecil luka tersebut akibat terpleset tadi akan membuat kita lebih waspada kedepannya ketika melewati atau memasuki tempat itu, inilah yang dinamakan PROSES. Didalam proses tersebut pasti ada sebuah PEMBENTURAN atau KEGAGALAN yang membuat banyak orang menyerah pada tahap ini. Menurut gue kegagalan adalah bagaimana cara lu menyikapinya, ketika lu merasa gagal dan tidak mencoba bangkit kembali itu lah yang dinamakan GAGAL TOTAL. Tetapi jika lu menyikapi kegagalan itu dengan keikhlasan dan ketabahan lalu mencoba belajar dan bangkit lagi terus menerus, walaupun pengalaman kegagalan itu sangat pahit tetapi pengalaman tetaplah pengalaman yang akan membentuk diri lu menjadi lebih tangguh dan kuat yang suatu saat akan menemui sebuah arti kesuksesan bagi diri lu sendiri.
Penutup mungkin cuman ini hal sederhana yang bisa gue tulis, mungkin kepanjangan juga dan kalian juga mulai males membacanya tapi ingat lah jangan pernah menyerah teruslah berjuang ketika kalian dibenturkan oleh apapun dan siapapun itu, yakin lah bahwa kesuksesan pasti akan menghampiri kalian yang berjiwa besar. Maka capailah bentuk terbaik dari dirimu.
NB : Tulisan ini gue tuliskan secara pribadi untuk diri gue sendiri dan sebagai pengingat betapa lemah nya diri gue dan maaf juga klo tulisannya masih berantakan/tidak jelas kalimatnya bahkan tidak sesuai PUEBI karena saya manusia bukan alien gudangnya 1001 kesalahan trims.